Ayun tak mau kepikiran terus, tapi apa daya, otaknya tak mau diajak kerja sama. Ia ingin berhenti mengingat-ingat kejadian telepon tadi pagi, namun isi pikirannya malah mengulang-ulang kejadian itu seperti putaran kaset rusak. Ayun bertekad mengalihkan perhatiannya.
Tapi Ia tak bisa.
Ia sudah mencoba membaca buku, mengerjakan tugas kuliah, online, bergantian dari siang ke sore. Di sela-sela aktivitasnya, tetap saja kepikiran.
Ah, mungkin Allah ingin aku ambil pelajaran dari kejadian ini, terbetik tiba-tiba kalimat itu di hati Ayun.
Sore hari, sambil menunggu giliran mandi, Ayun mulai merenungkan hikmah kejadian tadi pagi. Tiba saat air mengguyurnya di kamar mandi, tiba-tiba ia teringat akan segala hal sampai hari ini apa saja yang sudah dilakukannya untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan baru sebagai seorang istri dan kelak ibu. Ayun merasa dirinya lebih banyak lalai dan melakukan hal yang sia-sia
Allah sayang sekali padaku, pikirnya.
Dia ingin mengingatkanku dengan kejadian ini.
Dia ingin aku sadar, sudah siapkah aku menikah?
Jadi istri,
Kelak punya anak dan jadi ibu,
Sudahkah aku punya ilmu?
Padahal waktu cepat berlalu
Dan tiba-tiba saja sudah hampir waktunya masuki kehidupan baru
Dengan orang yang kelak jadi suamiku.
Tapi Ia tak bisa.
Ia sudah mencoba membaca buku, mengerjakan tugas kuliah, online, bergantian dari siang ke sore. Di sela-sela aktivitasnya, tetap saja kepikiran.
Ah, mungkin Allah ingin aku ambil pelajaran dari kejadian ini, terbetik tiba-tiba kalimat itu di hati Ayun.
Sore hari, sambil menunggu giliran mandi, Ayun mulai merenungkan hikmah kejadian tadi pagi. Tiba saat air mengguyurnya di kamar mandi, tiba-tiba ia teringat akan segala hal sampai hari ini apa saja yang sudah dilakukannya untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan baru sebagai seorang istri dan kelak ibu. Ayun merasa dirinya lebih banyak lalai dan melakukan hal yang sia-sia
Allah sayang sekali padaku, pikirnya.
Dia ingin mengingatkanku dengan kejadian ini.
Dia ingin aku sadar, sudah siapkah aku menikah?
Jadi istri,
Kelak punya anak dan jadi ibu,
Sudahkah aku punya ilmu?
Padahal waktu cepat berlalu
Dan tiba-tiba saja sudah hampir waktunya masuki kehidupan baru
Dengan orang yang kelak jadi suamiku.
~Bersambung~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar