Untuk
sahabatku yang sedang berjuang di ranah yang aku tak ada di sana, apa kabarmu?
Aku rindu
menyapamu. Lama tak bertemu.
Kau masih
bersemangat, kan?
Kau masih
punya idealisme yang sama seperti kita diawal kan?
Tetaplah berjuang
kawan,
meski aku
tak bisa bertemu denganmu setiap hari.
Aku mendoakan
yang terbaik untukmu.
Semoga Allah
selalu melindungi dan menjagamu.. fii amanillah..
Jangan lupa
untuk jadikan sholat dan sabar sebagai penolongmu ya,
Jangan lupa
bahagia selalu :))
Untuk
sahabatku yang sudah bertebaran di segala penjuru bumi Allah, apa kabarmu?
Masihkan iman
sejuk terasa di hatimu?
Kuucapkan
barokallah telah menemukan ladang baru dalam episode hidupmu.
Kuharap engkau
senantiasa merasa bahagia,
cepat
beradaptasi,
dan tetap
memegang prinsip bahwa yang Allah suka sebagai kesukaanmu pula.
Aku tak bisa
menanyakan kabarmu setiap hari,
maka aku
hanya bisa berpesan padamu,
“Tarbiyah
Dzatiyah” (Perbaiki diri sendiri) tanpa kenal bosan,
Dan senantiasalah
berproses menuju kebaikan dimanapun berada.
Temuilah
orang-orang sholeh di sana, sempatakanlah bersilaturahmi menyapa mereka,
meski kau
tak dipungkiri memiliki kesibukan pribadi,
temukan
majelis-majelis berisikan air ilmu yang menyegarkan.
Aku hanya bisa
mendoakanmu dari sini.
Jika kelak
aku tak sering menyapamu, boleh jadi karna aku lupa,
Kau tau aku tak
punya ingatan super sempurna & hanya manusia biasa,
Maka janganlah
sungkan menyapaku duluan saat kau ingat.
Jika tak
sempat, ingatanmu saja cukup bagiku.
Ingatan yang
berujung doa dan harapan baikmu padaku.
insyaAllah,
keika sekelebat ingatan tentangmu tiba padaku,
aku akan
melakukan hal yang sama.
Untukmu sahabatku
yang aku tak mengenalmu,
Jika kau berpikir
aku tak pernah memikirkanmu,
Engkau boleh
tersenyum, kenyataannya tidak begitu.
Aku terkadang
di sudut hati dan sudut pikirku, bertanya-tanya tentangmu.
Bagaimana kedekatan
hatimu dengan Sang Pencipta kita.
Bagaimana kabar
imanmu, kamu, keluargamu.
Apakah aku
tertinggal di memori sebagai kawan baik untukmu
Atau kau
menyimpan kekecewaan padaku di sudut hatimu?
Yang kutakut,
aku tak tau itu. Dan tak bisa memperbaikinya di matamu.
Sampaikan saja
padaku..
Mungkin saja
apa yang tampak tak seperti apa yang sebenarnya terjadi.
Maka jadikan
pikiran positif menjadi sikap hidupmu.
Pilihan hati
dan jiwa yang berusaha membersihkan diri J
![]() |
| Sumber: |

Semangat menulis mbak.. Saya tunggu tulisan terbarunya. Bagus nie. Sayang kalau dibiarkan sepi. Hehe..
BalasHapus#blogwalkingan
tinulis(dot)com
Makasih bung Seno.. siap insyaAllah segera launching tulisan terbaru
BalasHapusYuki, Yuki, Yukiiii
BalasHapusDitunggu mbak tulisan2 terbarunya
Gk terasa udah setahun...
~Happy Writing
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus