Jumat, 26 Juni 2015

Aku Jatuh Cinta

Aku jatuh cinta pada kesetiaan
yang berujung kasih sayang dan harapan.

Aku jatuh cinta pada beribu tulusnya maaf
yang berujung pada luasnya samudera kearifan.

Aku jatuh cinta pada pengorbanan
yang berujung mengokohkan, dan menuai kebahagiaan.

Karena itu aku jatuh cinta.

Aku jatuh cinta pada kebaikan
Meski aku jatuh berkali-kali,
Aku akan terbangun lagi,

Karna jatuh cintaku pada kebaikan,
Pada besarnya kebahagiaan yang dibawa kebaikan

"...tetapi Allah menjadikan kamu cinta keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu..." (QS. Al Hujurat: 7)

Mengutip kata-kata indah dari buku Salim A. Fillah:

“Karena ‘Umar memahami-” tulis Salim A fillah “-Cinta adalah kata kerja-adalah persoalan berusaha untuk mencintai. bahwa cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau jenggot rapi. Bahwa, sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta merta mengisi hati kita, setiap cinta memang harus diupayakan. Dengan kerja, dengan pengorbanan, dengan air mata, dan bahkan darah.”

“Di jalan cinta para pejuang, biarkan cinta berhenti di titik ketaatan.. Meloncati rasa suka dan tidak suka.. Melampaui batas cinta dan benci.. Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi.. Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat.. Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas.. Tapi yakinlah, di jalan cinta para pejuang, Allah lebih tahu tentang kita..”

di sana, ada cita dan tujuan
yang membuatmu menatap jauh ke depan
di kala malam begitu pekat
dan mata sebaiknya dipejam saja
cintamu masih lincah melesat
jauh melampaui ruang dan masa
kelananya menjejakkan mimpi-mimpi
lalu disengaja malam terakhir
engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu
melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
dengan cita yang besar, tinggi, dan bening
dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja
dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali
dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati
teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang
menebar kebajikan, menghentikan kebiaaban, menyeru pada iman
walau duri merantaskan kaki,
walau kerikil mencacah telapak
sampai engkau lelah, sampai engkau payah
sampai keringat dan darah tumpah
tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum
di jalan cinta para pejuang
Aku percaya.
Maka aku akan melihat keajaiban
Iman adalah mata yang terbuka
Mendahului datangnya cahaya

Yang aku tahu, Allah bersamaku.