Aliran Rasa
Berlatih Komunikasi Produktif dalam tantangan game level pertama dari kelas Bunsay ini betul-betul nano-nano rasanya. Apalagi terbilang diri ini jarang ngobrol dengan sesama anggota keluarga. Saat butuh ilmu tentang komunikasi, tepat sekali timing game komunikasi ini diberikan.
Tapi hei, kenapa beberapa komprod masih kehilangan bentuk penerapannya ya ketika di dunia nyata, saat berusaha menerapkannya. Ngeblank gitu ketika udah mau berubah jadi kata-kata atau gestur tubuh. Belum lagi ketika lupa poin dari komprod. Seakan asal saja melakukan teori yang teringat.
Ya, dari frekuensi komunikasi itu sendiri, memang betul sangat pe-er bagi saya pribadi. Karena merasa bayi belum terlalu bisa merespon, suami juga jauh ditambah kesibukan berolshop dan bergadget ria, plus bawaan watak, akhirnya frekuensi itu terabaikan. Sungguh butuh keseriusan dan usaha untuk meng-upgrade kapasitas diri ini dalam berkomunikasi. Tulis menulis justru lebih nyaman daripada ribut dalam kata-kata dan beradaptasi dengan nada.
Intinya adalah pembiasaan. Game kemarin untuk mengawali saja. Dan keberhasilannya ditentukan dari sekontinyu apa diri ini terus mencoba dan mengevaluasi pelaksanaan komunikasi produktif.
Berlatih Komunikasi Produktif dalam tantangan game level pertama dari kelas Bunsay ini betul-betul nano-nano rasanya. Apalagi terbilang diri ini jarang ngobrol dengan sesama anggota keluarga. Saat butuh ilmu tentang komunikasi, tepat sekali timing game komunikasi ini diberikan.
Tapi hei, kenapa beberapa komprod masih kehilangan bentuk penerapannya ya ketika di dunia nyata, saat berusaha menerapkannya. Ngeblank gitu ketika udah mau berubah jadi kata-kata atau gestur tubuh. Belum lagi ketika lupa poin dari komprod. Seakan asal saja melakukan teori yang teringat.
Ya, dari frekuensi komunikasi itu sendiri, memang betul sangat pe-er bagi saya pribadi. Karena merasa bayi belum terlalu bisa merespon, suami juga jauh ditambah kesibukan berolshop dan bergadget ria, plus bawaan watak, akhirnya frekuensi itu terabaikan. Sungguh butuh keseriusan dan usaha untuk meng-upgrade kapasitas diri ini dalam berkomunikasi. Tulis menulis justru lebih nyaman daripada ribut dalam kata-kata dan beradaptasi dengan nada.
Intinya adalah pembiasaan. Game kemarin untuk mengawali saja. Dan keberhasilannya ditentukan dari sekontinyu apa diri ini terus mencoba dan mengevaluasi pelaksanaan komunikasi produktif.